Sabtu, 12 November 2011

Permainan Tradisional Makassar: Santo'

Mungkin bagi kalian yang merupakan penduduk non-Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan, ketika mendengar kata Santo', kalian akan merujuk kepada tokoh-tokoh suci Kristen atau Santo (dalam bahasa Inggris: Saint).

Di Sulawesi Selatan bagian selatan, Santo' (dengan penekanan pada vokal o) merupakan salah satu dari berbagai permainan tradisional yang ada di sini. Sayangnya, permainan ini sudah cukup jarang ditemui saat ini dikarenakan semakin sempitnya lahan kosong yang bisa dijadikan tempat untuk bermain.

Untuk memainkan permainan ini, caranya mudah. Berikut beberapa syarat yang mesti dipenuhi agar permainan bisa dimainkan.
  • Tempat bermain yaitu di area tanah lapangan dengan luas minimal 3 x 10 meter
  • Alat permainan yaitu batu kali dengan besar kepalan tangan dan bentuk yang pipih
  • Jumlah pemain minimal dua orang, namun biasanya empat orang pemain (dengan dua orang setiap grup)
  • Waktu permainan sebaiknya sore hari, setelah pulang sekolah
Permainan dimulai dengan menentukan grup yang lebih dulu Amba' atau memainkan permainan. Cara penentuannya bisa dengan uang logam ataupun pecahan tegel ukuran kecil yang memiliki bagian kasar dan halus.
  1. Anggota grup yang tidak Amba' harus memasang batunya di bagian Tempat batu Santo' sebagai sasaran bagi grup yang Amba'
  2. Grup yang Amba' membuang batunya ke daerah kotak. Daerah yang strategis adalah daerah antara dua Garis Picco karena dekat dengan batu sasaran. Jikalah ada anggota grup yang Amba' mengenai Garis Picco' maka ketika dia melemparkan batu ke batu sasaran, salah satu matanya harus ditutup jika dia berada di Garis Picco' 1 dan kedua matanya harus ditutup jika berada di Garis Picco' 2. Jika grup yang Amba' membuang batu melewati Garis Picco' 2 , maka dia harus Didenda dengan cara grup yang tidak Amba menolak batunya dengan menggunakan tumit di Garis Picco' 2. Ada dua macam Amba' yaitu Amba' Duduk, batu dibuang melalui bawah paha ataupun Amba' Berdiri/Merdeka dimana batu dibuang dengan cara berdiri. Ronde 1 bisa saja terpenuhi jika grup yang Amba' mengenai batu sasaran pada saat membuangnya di garis awal. Namun jika tidak, akan memenuhi urutan permainan selanjutnya.
  3. Dende' Dekat dilakukan dengan cara menempatkan batu di punggung kaki kanan, kemudian melompat dengan kaki kiri yang selanjutnya mengenai batu sasaran. Bagian ini dilakukan di Garis Picco' 1.
  4. Dende' Jauh dilakukan dengan cara yang sama seperti Dende' Dekat, namun dimulai di garis tempat membuang batu awal.
Grup dinyatakan memenuhi satu ronde jika berhasil melalui semua tahapan diatas. Jika ada anggota grup yang tidak berhasil, maka selanjutnya dapat dibantu oleh anggota lain. Namun jika pembantu tersebut pun gagal. Maka grupnya dikatakan kalah dan dia tidak boleh Amba' lagi. Jumlah Ronde yang telah dilaluinya bisa saja dihapuskan atau tidak, sesuai ketentuan awal permainan.

Pemenang permainan ini ditentukan berdasarkan jumlah Ronde yang sudah ditempuhnya, biasanya lima sampai sepuluh Ronde. Grup pemenang akan Didengnge' (digendong) oleh grup yang kalah sejauh lima kali pulang balik dari tempat awal batu dibuang hingga ke tempat batu Santo'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar